MSS NEWS – Hingga Selasa (27/12), 23 orang masih hilang dan 13 orang lagi tewas akibat banjir bandang yang menerjang Filipina selatan.
Sebagian besar korban jiwa tewas tenggelam, menurut badan penanggulangan bencana Filipina.
Gambar banjir bandang Filipina yang dibagikan di media sosial menunjukkan coast guard, polisi dan petugas pemadam kebakaran sedang menyelamatkan penduduk setempat dengan mengarungi air banjir setinggi pinggang.
Beberapa jalan juga tampak banjir oleh sungai yang meluap di dekat jalan itu. Salah satu warga Filipina, Robinson Lacre, menggambarkan banjir cukup parah.
“Air naik di atas dada (sekitar satu setengah meter) di beberapa daerah sehingga beberapa penduduk harus mengungsi, tetapi hari ini, hujan berhenti,” ujar Lacre, seperti dikutip AFP.
Kepala Badan Bencana Kota Clarin, Carmelito Heray, mengatakan operasi penyelamatan berlanjut dan tengah meninjau kerusakan di bidang pertanian.
Wali kota Clarin Emeterio Roa memberikan rincian lebih lanjut soal dampak kerusakan imbas banjir.
“Kerusakan besar di sini adalah ternak karena babi, ayam, kambing, dan sapi dewasa mereka sekarang hilang,” kata Roa.
Filipina tengah dilanda banjir sejak Minggu (25/12). Akibat bencana itu, sebanyak 46 ribu orang di negara itu mengungsi.
Sumber : CNN Indonesia