MSS NEWS – Akibat cuaca buruk, ratusan pengunjung terdampar di Pulau Karimunjawa di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.
Gelombang laut yang tinggi membuat kapal yang memiliki penumpang Karimunjawa-Jepara tidak bisa beroperasi.
Menurut Camat Karimunjawa Muslikin, pada 21 Desember, ada sekitar 305 wisatawan yang tertahan tiba di Karimunjawa. Cuaca buruk mulai terjadi sehari setelahnya.
Untuk menghindari kehabisan bekal, Muslikin mengatakan pihaknya telah melakukan pencatatan data informasi para turis yang tertahan.
“Kami juga mendirikan posko pengaduan di Kantor Kecamatan Karimunjawa, siapa tahu ada yang hendak menyampaikan keluhannya,” kata Muslikin dikutip dari Antara.
Penyebab Cuaca Buruk
Menurut Muslikin, ada musim barat di bulan Desember yang ditandai dengan gelombang laut yang besar. Wisatawan yang akan ke Karimunjawa diimbau untuk selalu berhati-hati.
“Kami juga masih mendata para wisatawan. Untuk sementara mereka hanya menginginkan bisa segera pulang karena ada yang harus kembali bekerja,” ujarnya.
Petugas Kesyahbandaran, Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas II Jepara, Arif Setiabudi, mengumumkan bahwa Kapal PT Pelni akan mengantarkan ratusan pengunjung pada Selasa besok.
“Mohon bantuannya untuk diinformasikan, jadwal kapal PT Pelni yang akan bersandar di Pelabuhan Karimunjawa,” kata Arif, Minggu (25/12), dikutip dari detikcom.
Rencananya kapal PT Pelni tiba di Karimunjawa Selasa (27/12) sore. Setelah itu, kapal bertolak ke Semarang.
“Jam 17.00 WIB di Karimunjawa, lalu penumpang naik, terus kemudian jam 18.00 WIB berangkat dan jam 01.00 WIB perkiraan sampai ke Semarang,” ujar Arif.
Menurut Arif, tujuannya untuk mengevakuasi seluruh wisatawan yang terdampar di Karimunja. Pada Rabu, 28 Desember, mereka diharapkan tiba di Semarang dini hari.
“Kapasitasnya itu nanti insyaallah semua yang terdampak bisa langsung dievakuasi,” katanya.
Sebelumnya pelayaran Jepara ke Pulau Karimunjawa atau sebaliknya dihentikan sementara karena cuaca buruk. Pelayaran dihentikan terhitung sejak Jumat (23/12) sampai sekarang.
