Cak Imin Dorong Kebijakan Impor Beras Dikaji Ulang

MSS NEWS – Kementerian Pertanian (Kementan), Kementerian Perdagangan (Kemendag), dan Perum Bulog telah diminta oleh Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar atau Cak Imin untuk mengkaji kebijakan impor beras.

Ia mengeklaim, impor beras saat ini membuat harga butir padi petani merosot.

“Kebijakan impor beras harus dievaluasi karena berdampak pada anjloknya harga gabah petani dan sangat otomatis menurunkan kesejahteraan petani.” Cak Imin berbicara, dikutip dari detikcom, Kamis (1/12).

Selain itu, impor beras disebut-sebut mempersulit Indonesia untuk mencapai kemandirian dan kedaulatan pangan. Seperti yang disyaratkan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan.

Untuk memaksimalkan penyerapan gabah dari petani dengan harga yang dapat meningkatkan kesejahteraan petani, Cak Imin meminta Kementerian Pertanian mengkaji ulang harga pembelian pemerintah (HPP). Hal itu karena sudah tidak relevan dengan tingginya biaya produksi.

“Selama ini banyak petani yang kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi. Bisa dibayangkan betapa merananya ketika hasil panen tidak bisa dijual dengan harga yang menyejahterakan karena adanya impor beras,” katanya.

Kementan harus memastikan bahwa beras impor hanya disalurkan ke daerah yang membutuhkan dan kekurangan pasokan beras. Hal itu dikatakan oleh Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Maka dari itu, pemetaan daerah-daerah yang kekurangan beras sangat diperlukan.

Dengan demikian, target impor beras dapat ditetapkan dengan tepat. Hal itu dapat membantu petani dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan penduduk, bukan sebaliknya yang malah merugikan petani.

“Kementan, Kemendag, dan Perum Bulog harus memastikan tetap mengoptimalkan dan mengutamakan pasokan beras dari dalam negeri seiring dengan dilakukannya impor beras,” ujar Cak Imin.

Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, dia berharap pemerintah dapat meningkatkan produksi dan kapasitas beras dalam negeri.

“Kementan saya minta berkoordinasi dengan Perum Bulog menyusun rencana dan strategi jangka panjang untuk dapat mengurangi ketergantungan pangan impor, khususnya beras,” kata Cak Imin.

Leave a Reply

%d bloggers like this: