MSS NEWS – Menurut laporan, infeksi Covid-19, terutama yang disebabkan oleh subvarian Omicron XBB, lebih cepat menyebar. Namun, gejala infeksi subvarian ini biasanya tidak parah.
Bahkan flu biasa dikatakan memiliki gejala yang mirip dengan subvarian Omicron XBB. Pasien biasanya mengalami sakit tenggorokan, demam, batuk, lemas, dan nyeri otot.
Jadi Bagaimana Cara Membedakan Antara Covid-19 dan Flu Biasa?
Cara paling sederhana untuk mengetahui apakah Anda terpapar Covid-19 atau hanya flu biasa, menurut Praseno Hadi, dokter spesialis paru di Rumah Sakit Persahabatan, adalah dengan melakukan skrining. Jika pasien merasa ada yang tidak beres dengan tubuhnya, ia menyarankan untuk melakukan tes swab PCR.
“Yang paling mudah itu memeriksa PCR, kalau kita ragu ini flu biasa atau ISPA (infeksi saluran pernapasan atas) atau lainnya. Kita lakukan pemeriksaan skrining,” kata Praseno dalam konferensi pers yang ditayangkan di YouTube BNPB, Rabu (16/11) lalu.
Dia tidak menyarankan pasien untuk melakukan swab antigen. Hal ini disebabkan karena hasil swab antigen seringkali tidak akurat.
Dia melanjutkan, meskipun hasil swab antigen dalam beberapa kasus negatif, pasien sebenarnya dinyatakan positif Covid-19.
“Bisa juga sebaliknya. Hasil antigen positif saat PCR negatif. Makanya dari awal sebaiknya lakukan PCR,” kata dia.
Dia menyarankan untuk melakukan skrining daripada berasumsi jika Anda memiliki gejala seperti flu namun khawatir tertular Covid-19.
“PCR, tuh, udah standar diagnosis kalau ada keluhan apa pun. Karena gejalanya [Covid-19], kan, variatif. Bahkan, diare juga ada. Lebih baik segera PCR,” kata dia.
Dalam kesempatan itu, Praseno juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan segera memenuhi persyaratan vaksinasi hingga dosis ketiga. Covid-19 memang tidak dapat dicegah, tapi vaksinasi dapat mengurangi keparahan penyakit.
Tindakan pencegahan kesehatan termasuk mencuci tangan, memakai masker, dan menghindari tempat keramaian tetap harus diikuti selain vaksin. Ia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada agar lonjakan kasus yang terjadi saat ini bisa diturunkan.
“Jangan lengah, jangan terlalu sering berada di kerumunan. Tetap jaga protokol kesehatan dan penuhi vaksinasi tiga dosis,” jelasnya.