Fenomena Malam Hari Terasa Singkat Akhir-Akhir Ini

Fenomena Malam Hari Terasa Singkat Akhir-Akhir Ini/ sumber : Pixabay

MSS News – Akhir-akhir ini apakah kalian merasakan malam yang dilalui terasa lebih singkat ? Atau sinar Matahari yang lebih cepat kalian lihat di sela-sela jendela kalian?

Yah, bukan hanya kalian yang merasakannya, hal ini akan dirasakan oleh seluruh penghuni dunia.

Fenomena ini dijelakan oleh Peneliti Pusat Riset Antariksa Organisasi Riset Penerbangan dan Badan Riset dan Antariksa Nasional (BRIN) Andi Pangerang mengatakan, Indonesia mengalami fenomena tengah hari lebih awal atau cepat dalam waktu dekat.

“Fenomena tengah hari yang lebih cepat pada setiap tanggal 3 November ini karena nilai Perata waktu yang lebih besar sehingga Matahari akan transit lebih cepat dibandingkan dengan hari-hari biasanya dalam setahun,” kata Andi yang dikutip dari Antara, Rabu (2/11/22).

Perata waktu adalah selisih antara Waktu Matahari Sejati dengna Waktu Matahari Rata-Rata. Perata waktu dipengaruhi oleh dua faktor, yakni kemiringan sumbu Bumi dan kelonjongan orbit Bumi.

Bagi masyarakat yang beragama islam, ini akan berdampak pada waktu sholat mereka yang akan lebih cepat dibandingkan hari biasanya.

Mengutip Earth Sky, 3 November menjadi waktu ketika siang matahari datang paling awal untuk sepanjang tahun dan untuk seluruh dunia berdasarkan jam.

Istilah ini dikenal dengan ‘solar noon’ yang merupakan konstruksi alami dan bukan buatan, meskipun jam dan kalender kita mengukur pergeseran yang terus-menerus sepanjang tahun.

Solar noon, alias tengah hari, mengacu pada momen yang lewat ketika matahari mencapai titik tertinggi untuk hari itu, dan berada di tengah-tengah antara matahari terbit dan terbenam.

Di sisi lain, fenomena ini juga mengakibatkan panjang hari tepat menjadi 24 jam.

Leave a Reply

%d bloggers like this: