Jika Tak Ingin Bermacet Ria, Hindari Tanggal ini Saat Libur Nataru!

MSS NEWS – Prediksi waktu tempuh puncak liburan Natal dan Tahun Baru (Libur Nataru) 2022 telah diinformasikan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Tanggal itu terbagi ke dalam puncak arus mudik dan balik di masa libur Nataru.

Dalam konferensi pers kesiapan Pers Kesiapan Penyelenggaraan Angkutan Natal dan Tahun Baru 2022/2023 yang digelar secara virtual, Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Hendro Sugiatno menyampaikan hal serupa.

“Untuk perkiraan pergerakan puncak arus mudik pada Natal dan Tahun Baru diperkirakan terjadi pada 23 dan 24 Desember. Untuk puncak arus baliknya diperkirakan pada 25 dan 26 Desember,” kata Hendro, Rabu (14/12).

Selain itu, diperkirakan pada tanggal 30 dan 31 Desember arus mudik akan mencapai puncaknya. Puncak arus balik diperkirakan terjadi antara 1 dan 2 Januari 2023 selama musim liburan.

Menurut prakiraan Kementerian Perhubungan, jumlah perjalanan kendaraan dari Jabodetabek melalui jalan tol meningkat 6% dari tahun 2021 ke 2022. Penambahan kendaraannya dari 2,83 juta menjadi 3 01 juta.

Kementerian Perhubungan akan mengambil sejumlah langkah untuk mencegah kemacetan selama Nataru, seperti rekayasa lalu lintas di jalan tol dan non-tol, manajemen rest area, pembatasan operasional angkutan barang, inspeksi angkutan umum, hingga mewajibkan bus pariwisata masuk ke terminal.

Selain itu, ada juga antisipasi yang disiapkan oleh Kemenhub dengan melakukan pengendalian pasar tumpah, terutama di jalur arteri dan wisata. Pengendalian ini bakal dilakukan bersama pemerintah daerah setempat.

“Terakhir, untuk rest area di jalan arteri, nanti semua Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) itu difungsikan menjadi rest area bagi masyarakat yang melakukan perjalanan. Jadi semua difungsikan, sehingga masyarakat bisa beristirahat di rest area yang ada sepanjang jalur arteri,” ujarnya.

Disebutkan pula dalam paparan Hendro bahwa 111 terminal dan 57.963 bus siap melayani masyarakat umum untuk liburan Nataru.

Selain itu, terdapat 11 lintas sungai danau dan penyeberangan (SDP) dengan 205 unit kapal yang siap berlayar.

Leave a Reply

%d bloggers like this: