MSS NEWS – Secara umum, kejahatan siber atau kejahatan dunia maya adalah kejahatan yang menggunakan komputer yang berbasis pada kecanggihan teknologi internet.
Menurut Presiden Joko Widodo (Jokowi), kerugian atas kejahatan siber terhadap ekonomi global pada tahun 2024 bisa mencapai US$5 triliun atau Rp78.096 triliun (asumsi kurs Rp15.615 per dolar AS).
“Kebocoran data akibat kejahatan siber berpotensi mengakibatkan kerugian ekonomi hingga US$5 triliun pada 2024.” Jokowi berkata saat membuka sesi tiga Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Nusa Dua, Bali, Rabu (16/11).
Oleh karena itu, keamanan dunia digital perlu ditingkatkan untuk mencegah serangan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Langkah ini tentunya tak bisa dilakukan hanya oleh satu negara tapi bersama-sama semua anggota G20.
Lebih lanjut, menurut Jokowi, kurangnya keamanan dunia digital dapat menyebabkan miskomunikasi antar negara, memecah belah persatuan, bahkan membahayakan demokrasi.
“Untuk itu keamanan digital dan perlindungan privasi harus dijamin, G20 harus mampu membangun kepercayaan sektor digital, termasuk melalui tata kelola digital global,” jelasnya.
Jokowi juga berharap agar semua orang bisa merasakan dunia digital. Karena saat ini, 2,9 miliar orang di seluruh dunia belum merasakan dampak digitalisasi.
“Yang Mulia, kita harus kerja sama memastikan manfaat digital dirasakan merata oleh semua. Saya mengundang kontribusi-kontribusi mulia untuk masa depan dunia digital yang aman, inklusif dan bermanfaat bagi semua,” pungkasnya.