Lagi, Korut Tembak Rudal Gegara AS-Korsel Latihan Militer

MSS NEWS – Pada hari Kamis (23/2), Korea Utara kembali meluncurkan rudal ke arah Laut Timur untuk merespons latihan militer Amerika Serikat dan Korea Selatan baru-baru ini.

Kantor berita KCNA di Korea Utara menyatakan bahwa pada Kamis, dini hari Pyongyang meluncurkan empat “rudal jelajah strategis Hwasal-2”.

Peluncuran itu dilakukan untuk memprotes latihan militer AS-Korsel yang makin intensif. Mereka menganggap latihan itu sebagai “deklarasi perang”.

“[Latihan penembakan rudal tersebut menunjukkan] kemampuan serangan balik nuklir mematikan Korea Utara terhadap pasukan musuh,” demikian laporan KCNA yang dikutip AFP, Jumat (24/2).

BACA JUGA :
Harga Beras Premium Meroket Jelang Puasa

Setahun Invasi, Seberapa Besar Wilayah Ukraina yang Diduduki Rusia?
Kementerian Pertahanan Korsel menyatakan pihaknya tengah menyelidiki peluncuran rudal terbaru Korut ini.

Mereka meyakini ada perbedaan informasi antara yang diumumkan Korut dengan yang dideteksi AS-Korsel.

“Aset pengintaian dan pengawasan Korea Selatan dan Amerika Serikat memantau dengan cermat wilayah relevan yang diklaim Korea Utara pada saat [latihan],” demikian pernyataan Kepala Staf Gabungan Korsel yang dilansir The Korea Times.

“Analisis sedang berlangsung dalam berbagai kemungkinan, termasuk apakah klaim Korea Utara benar atau tidak.”

BACA JUGA :
Hokky Sebut Timnas U-20 Kurang Tajam Karena Tidak Ada Pelatih Striker

Penembakan rudal Korut kali ini merupakan yang kesekian kalinya dalam beberapa waktu terakhir.

Uji coba teranyar ini sendiri dilakukan usai Washington dan Seoul melakukan latihan militer di Pentagon menanggapi ancaman serangan nuklir Pyongyang pada Rabu (22/2).

Pada Sabtu (18/2) lalu, Korut juga meluncurkan rudal balistik antarbenua yang mendarat di zona ekonomi eksklusif (ZEE) Jepang.

Pada Senin (20/2), Korut kembali menembakkan rudal balistik jarak pendek ke Laut Timur.

Peluncuran ini pun dikritik sebagai langkah “provokatif” oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Pyongyang menyebut kritik tersebut “tidak adil dan tidak seimbang.”

SUMBER : CNN INDONESIA

Leave a Reply

%d bloggers like this: