Makan Telur Khawatir Kolesterol? Segini Jatah Telur yang Cukup Sehari

MSS NEWS – Salah satu makanan yang enak, mudah didapat serta mengandung protein tinggi adalah telur.

Namun, beberapa orang menahan diri untuk tidak mengonsumsi telur karena khawatir akan kadar kolesterolnya.

Sebenarnya, berapa banyak telur sehari yang aman untuk menjaga kadar kolesterol?

Menurut ahli gizi dan ahli gizi Inge Permadhi, kolesterol tetap perlu dikonsumsi tubuh.

Baca juga :
Truk ODOL Dilarang Keras Masuk Pelabuhan oleh Kemenhub

“Kolesterol memainkan fungsi sangat penting dalam tubuh,” ujar Inge saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (26/12).

Dokter spesialis gizi dan nutrisi Inge Permadhi mengatakan bahwa pada dasarnya tubuh tetap membutuhkan asupan kolesterol.

Kolesterol adalah molekul struktural yang penting untuk setiap membran sel. Kolesterol juga digunakan untuk membuat hormon steroid seperti testosteron, estrogen, dan kortisol.

Namun, dalam kadar berlebih, kolesterol justru bisa memicu sejumlah masalah medis. Tak heran jika banyak orang menghindari asupan telur berlebih karena takut kadar kolesterolnya naik. Mengapa demikian? Karena makanan ini dikenal mengandung kolesterol cukup tinggi.

Baca Juga :
Mainan Lato-lato Emang Bikin Nagih, Ini Kata Praktisi psikologi

Inge mengatakan bahwa kadar kolesterol pada telur terdapat di bagian kuningnya, bukan bagian putih. Satu kuningnya, setara dengan 200 mg/dL kolesterol.

Sementara orang dengan kondisi hiperkolesterol (memiliki jumlah kolesterol melebihi batas normal) perlu membatasi asupan kolesterolnya, yakni kurang dari 200 mg/dL.

“Jadi kalau misalnya sehari, berarti [orang dengan kondisi hiperkolesterol] hanya boleh konsumsi satu butir telur,” jelas Inge.

Baca Juga :
Menurut Menkes, Hari ini Jokowi Ambil Keputusan Soal PPKM

Sementara orang dengan kadar kolesterol normal boleh mendapatkan asupan kolesterol dengan batas 300 mg/dL per hari.

Namun, beda cerita jika konsumsi telur dalam sehari dicampur dengan asupan sumber kolesterol lain seperti daging merah.

“Kalau dia sudah mengonsumsi sumber kolesterol yang lain seperti daging, lemak, kemudian kulit ayam yang pasti mengandung kolesterol, berarti [asupan kolesterolnya] jadi lebih banyak dari 200 mg/dL,” ucap Inge. Artinya, seseorang telah melebihi batas asupan kolesterol harian yang direkomendasikan.

Sumber : CNN Indonesia

Leave a Reply

%d bloggers like this: