MSS NEWS – Biasanya, kebanyakan orang meredakan makanan panas dengan cara ditiup. Makanan kuah yang masih mengepul memang benar-benar menggugah selera dan membuat tak sabar mencicipinya. Sehingga, biasanya kita selalu meniup makanan tersebut agar cepat dingin.
Apakah Makanan Panas yang Ditiup Aman Untuk Kesehatan?
Menurut sumber, makanan yang ditiup sebelum dikonsumsi boleh-boleh saja. Selama makanan tersebut hanya untuk konsumsi pribadi.
Cindiawaty Pudjiadi, Dokter spesialis gizi mengatakan belum ada penelitian apapun terkait bahaya meniup makanan panas. Hal yang tidak boleh dilakukan justru mengonsumsi makanan panas.
“Saya tidak pernah menemukan masalah dengan meniup makanan panas. Tapi sebaiknya tidak mengonsumsi makanan panas karena berisiko kerusakan di mulut,” kata Cindiawaty dalam tayangan tersebut.
Meski tak masalah, Anda sebaiknya tidak meniup makanan untuk orang lain. Sebab bakteri yang ikut terbang saat Anda meniup bisa berpindah, dan membahayakan kesehatan orang lain.
Bahkan, ketika Anda memberi makanan anak yang masih bayi. Hindari meniupnya terlebih dahulu.
Menukil berbagai sumber, saat Anda meniup makanan untuk bayi, bakteri penyebab kerusakan gigi dapat ditularkan dari satu orang ke orang lain.
Ingatlah bahwa bayi yang baru lahir belum terpapar Streptococcus mutans. Jenis bakteri yang menyebabkan gigi berlubang ketika memakan makanan sisa pada gigi dan menghasilkan asam. Pada gilirannya, asam ini dapat mengikis gigi bayi dan menyebabkan gigi berlubang.
Meniup makanan bayi dapat membawa bakteri bersama dengan napas Anda dan masuk ke dalam makanan anak. Bahkan yang lebih mengerikan lagi, meski bayi belum tumbuh gigi, begitu gigi susu pertamanya mulai tumbuh, Streptococcus mutan bisa langsung bekerja dan menyebabkan si kecil mengembangkan plak dan lubang di giginya.
Oleh karena itu, meskipun meniup makanan tidak berbahaya selama untuk konsumsi pribadi, sebaiknya hindari jika untuk memberi makan orang lain. Terutama bayi Anda.