Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bandung meluncurkan Indeks Pembangunan Keluarga (iBangga) pada Rabu, 5 Oktober 2022, dengan tujuan untuk membina keluarga berkualitas di kota Bandung.
Dewi Kaniasasri, Ketua DPPKB Kota Bandung, mengatakan iBangga merupakan indeks kualitas keluarga iBangga fokus pada tiga dimensi.
“Yaitu dimensi ketentraman, kemandirian, dan kebahagiaan keluarga, dan menggambarkan peran dan fungsi keluarga untuk semua masyarakat Indonesia,” ujar Dewi.
Ia melanjutkan, untuk mewujudkan iBangga, perlu ditumbuhkan ketangguhan dan kesejahteraan keluarga. Dari hasil pembinaan tersebut, para pejabat dapat merumuskan program jangka panjang mana yang cocok untuk masyarakat.
“iBangga merupakan data strategis sebagai ukuran kinerja Pemerintah. iBangga dapat menjadi dasar bagi para pemangku kepentingan dan pengambil kebijakan dalam merumuskan kebijakan, program, atau kegiatan,” ungkapnya.
“iBangga bahkan dapat menentukan peringkat atau level pembangunan keluarga suatu wilayah,” imbuhnya.
Menurutnya, pembangunan memungkinkan terwujudnya diferensiasi keluarga sehingga keluarga dapat menjalankan fungsinya secara optimal.
“Tujuan pembangunan keluarga adalah meningkatkan kualitas keluarga agar dapat terpenuhinya rasa aman, tenteram, tercapai masa depan yang lebih baik dalam mewujudkan kesejahteraan lahir dan ketenteraman batin,” jelasnya.
Fungsi keluarga yang harus terpenuhi secara optimal dalam setiap keluarga meliputi fungsi agama, sosial budaya, cinta kasih, perlindungan dan prokreasi.
“Tak lupa juga fungsi sosialisasi dan pendidikan. Lalu fungsi ekonomi dan fungsi pembinaan lingkungan. Ini juga penting untuk diterapkan dalam setiap keluarga,” tuturnya.