Ngeri! Anak Kandung Meracuni Orang Tua Hingga Tewas

MSS NEWS – Tiga anggota keluarga warga Mertoyudan yang berlokasi di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, ditemukan tewas di toilet rumah.

Jenazah ketiga korban telah dibawa ke rumah sakit untuk diautopsi. Pelaku pembunuhan, yang ternyata adalah anak kandung korban, telah ditahan pihak berwajib.

Polisi juga telah mengirimkan tim untuk menyelidiki tempat kejadian perkara. Hingga saat ini, penelitian belum juga berakhir.

Ketiga nama korban tersebut adalah Dea Karunisa sang ibu, Abas Azhar sang ayah, dan Heri Riyani.

Anak Kandung Meracuni Orang Tua Hingga Tewas

Diduga, penyebab kematian ketiga korban pembunuhan tersebut adalah keracunan. Hal ini diungkap berdasarkan temuan penyelidikan sementara, dan masih didalami.

“Untuk sementara korban meninggal masih dilakukan visum dan autopsi, kita masih menunggu. Dugaan awal korban meninggal karena keracunan. Keracunannya zat kimia apa, masih kita dalami,” ungkap Plt Kapolresta Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun.

Tersangka yang diduga bertanggung jawab atas pembunuhan satu keluarga ini berhasil ditangkap polisi. Pelaku saat ini ditahan di Polres Magelang untuk penyelidikan lebih lanjut.

“Terduga pelaku pembunuhan saat ini berada di Sat Reskrim Polresta Magelang untuk dilakukan penyidikan,” kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah (Jateng) Kombes Iqbal Alqudusy dalam keterangannya, Senin (28/11/2022).

Polisi telah berhasil mengidentifikasi pelaku yang membunuh tiga orang keluarga di Magelang. Tersangka adalah anak kedua korban pembunuhan Magelang, ia berinisial DDS (22).

Menurut Kombes Iqbal Alqudusy dari Kabid Humas Polda Jawa Tengah, tersangka mengaku membunuh orangtuanya dengan racun yang dibelinya secara online. DDS awalnya menjadi saksi, tetapi dia kemudian mengakui bahwa dia sebenarnya telah meracuni orang tuanya.

“Bahwa saksi 1 (DDS) telah mengakui melakukan pembunuhan dengan cara mencampuri minuman teh hangat dan es kopi dengan racun yang dibeli secara online,” ujarnya.

Sartinah (45), asisten rumah tangga (ART) korban pembunuhan Magelang, mengaku sempat mendapat telepon dari pelaku. Anak kandung korban yang berinisial DDS mengabarkan bahwa saat itu orang tua dan kakaknya mengalami mual akibat keracunan.

“Tadi saya ditelepon sama anaknya (yang kedua) karena bapak, ibu, kakak, kayak gitu di kamar mandi. Terus saya suruh nolongin, tapi sudah pada pingsan semua. Terus saya datang, kurang lebih pukul 07.30 WIB,” terang Sartinah.

Dia mengaku menemukan korban dalam kondisi pingsan di dalam kamar mandi. “Di kamar mandi semua. Yang telepon anak kedua,” sambungnya.

Sartinah pun sempat membantu para korban naik ke tempat tidur. Namun, keadaan korban saat itu disebut pingsan.

Leave a Reply

%d bloggers like this: