MSS NEWS – Mimpi buruk memang sangat menjengkelkan. Terutama bagi mereka yang memiliki penyakit mental seperti depresi dan gangguan kecemasan.
Mimpi yang tidak menyenangkan dapat mengganggu pola tidur jika tidak ditangani. Lebih buruk lagi, hal itu pada akhirnya akan mempengaruhi kesehatan seseorang.
Jika bayangan dari mimpi itu terus menghantui seseorang, maka kondisi seperti itu disebut dengan gangguan dari mimpi buruk. Biasanya, kondisi ini akan membuat orang cemas sebelum tidur dan bisa mengakibatkan mimpi seram lainnya.
Penelitian terbaru telah menemukan “obat” untuk mimpi buruk. Menurut penelitian, memainkan suara dalam ingatan seseorang memiliki dampak yang menguntungkan pada fase REM (rapid eye movement) seseorang.
Selama terapi dasar, kemungkinan resiko mimpi buruk menurun empat kali lebih rendah.
Ada 36 orang dengan kondisi mimpi buruk dalam penelitian ini. Mereka semua diminta untuk mengikuti imagery rehearsal therapy (IRT). Ide ini diwujudkan dengan “menciptakan kembali” mimpi dengan cara yang lebih membangkitkan semangat.
Saat mencoba mereplikasi mimpi mereka, sebanyak 18 dari mereka mengalami intervensi suara piano. Namun, 18 orang lainnya tidak mendengar apa-apa.
Hasilnya, penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Current Biology menemukan bahwa suara memiliki dampak yang disebutkan di atas pada fase REM.
“Perkembangan ini menjanjikan. Tampaknya menambahkan suara yang tepat selama tidur REM menambah efek IRT yang merupakan standar terapi yang digunakan saat ini,” ujar Timothy Morgenthaler, pemimpin studi dari American Academy of Sleep Medicine.
Selain itu, ditemukan bahwa terapi meningkatkan kuantitas dan kualitas tidur.
Kelompok yang mendengarkan piano juga disebutkan memiliki pengalaman mimpi yang lebih menyenangkan dibandingkan kelompok lainnya.
Namun, untuk mengkonfirmasi temuan penelitian ini, diperlukan lebih banyak penyelidikan.