MSS News – Belakangan ini publik sempat heboh karena kabar kedatangan Jessica Stern yang diutus oleh Presiden Joe Biden AS untuk mengkampanyekan hak-hak kaum LGBT ke Indonesia pada bulan Desember. Hingga tagar #UsirLGBTdariIndonesia sempat ramai di Twitter.
Ramainya penolakan dan kontroversi dari warga Indonesia membuat kunjungan itu dibatalkan. Selain itu, organisasi Islam di Indonesia seperti PBNU dan MUI telah menyatakan menolak kedatangan Jessica Stern ke Indonesia.
Pembatalan tersebut disampaikan oleh Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Sung Kim, dalam pernyataan tertulis Kedubes AS Jakarta yang diterima pada Jumat.
Profil Jessica Stern
Jessica Eve Stern lahir pada 11 Februari 1958. Ia memiliki latar belakang pendidikan yang mempelajari terorisme. Stern menjabat sebagai profesor riset di Pardee School of Global Studies di Boston University. Sebelumnya dia juga pernah menjadi dosen di Universitas Harvard. Saat ini ia bertugas di Gugus Tugas Lembaga Hoover untuk Keamanan dan Hukum Nasional. Ia juga menulis beberapa buku dengan judul ISIS: the state of terror pada 2015.
Dikutip dari APNews, Stern menjabat sebagai utusan khusus AS yang bertugas untuk memajukan hak asasi manusia orang-orang LGBTQI+ di dunia.
Stern, yang jabatan barunya diumumkan oleh Biden minggu lalu, telah menjabat sejak 2012 sebagai direktur eksekutif OutRight Action International yang berbasis di New York, yang bekerja secara global untuk mencegah pelanggaran terhadap orang-orang LGBTQ dan memperkuat hak-hak sipil mereka. ***