MSS NEWS – Warga yang menentang pembangunan rumah ibadah, melemparkan kepala babi ke masjid yang sedang dibangun di Korea Selatan (Korsel).
Pelajar dan aktivis Muslim sama-sama mengecam perilaku warga Korsel itu sebagai “Islamofobia”.
Menurut South China Morning Post, warga di tenggara Kota Daegu, Korsel. Mereka sering menyuarakan penentangan mereka terhadap pembangunan masjid di dekat Universitas Nasional Kyungpook.
Mereka memblokade akses ke masjid, memasang spanduk berisi penolakan, dan mengadakan pesta barbekyu daging babi di sekitar lokasi masjid. Teranyar, para penduduk bahkan menaruh tiga kepala babi di atas bangku di sebuah gang di luar masjid tersebut.
Kepala babi itu pertama kali ditaruh pada 27 Oktober lalu. Berikutnya diletakkan pada 14 November dan yang ketiga pada 6 Desember, menurut perwakilan mahasiswa Muslim bernama Mian Muaz Razaq.
Razaq pun menilai aksi para warga itu merupakan tindakan “Islamofobia”.
Baca Juga : Daftar Pria yang pernah mengisi hati Laudya Cynthia Bella, dari anak pejabat sampai pembalap |
“Mereka mengadakan aksi unjuk rasa melawan Islam, mereka menyebut kami teroris, mereka membawa spanduk yang menentang agama kami, mereka menyebarkan pamflet berisi kebencian terhadap Muslim di wilayah kami, tindakan ini disebut apa? Ini murni Islamofobia,” kata Razaq.
Juru bicara kelompok aktivis hak asasi manusia lantas menyerukan Pelapor Khusus PBB tentang kebebasan beragama untuk mendesak pemerintah Korsel turun tangan menghentikan aksi para penduduk. Mereka juga meminta kepala babi yang berada di masjid itu disingkirkan secepatnya.
Seruan itu sendiri dilontarkan setelah otoritas lokal gagal mengabulkan permintaan para pelajar Muslim untuk menyingkirkan kepala babi di masjid.
Pejabat Kota Daegu mengatakan mereka tidak memiliki wewenang untuk membuang kepala babi tanpa persetujuan penduduk karena itu merupakan sesuatu yang dibeli oleh warga.
Sumber : CNN Indonesia