MSS NEWS – Beberapa hari yang lalu, Cianjur dilanda musibah, gempa bumi. Pascagempa yang melanda kota tersebut pada hari Senin (21/11), warga Kampung Garung, RT 02 RW 03, Desa Cigrass, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengaku masih belum mendapatkan bantuan apapun.
Egi Randis, salah satu warga sekitar. Dirinya pun mengakui bahwa desanya saat ini sangat kekurangan air bersih dan sulit mengakses listrik.
“Listrik mati, air juga enggak ada,” ujar Egi saat diwawancara, Selasa (22/11).
Egi menegaskan, kepala desa belum datang ke lokasi. Begitu pula dengan tim dari Basarnas ataupun Kementerian Sosial. Sampai-sampai warga kampung Garung membangun tendanya sendiri tanpa bantuan.
“Basarnas itu enggak ada yang masuk ke sini, kepala desa juga enggak nengok, enggak ada. Belum kejangkau sama sekali,” ucapnya.
Dia juga mengatakan bahwa aktivitas penduduk telah berakhir. Banyak bangunan mengalami kerusakan. Warga, juga sangat membutuhkan bantuan sembako.
Warga Kampung Garung mengandalkan sisa makanan untuk sementara waktu. Selain itu, penduduk setempat membangun tenda sendiri untuk posko tersebut.
“Posko buat sendiri, warga jadinya bikin tenda sendiri,” katanya.
Pada Senin, 21 November, gempa bermagnitudo 5,6 dilaporkan terjadi di Cianjur, Jawa Barat.
Catatan dari BNPB menunjukkan ada 268 korban jiwa dan 151 orang hilang. Ada 122 dari semua yang telah ditemukan. Pendataan dilakukan hingga Selasa, 22 November pukul 17.00 WIB.