Warga Soal Longsor Besar di Natuna: Puncak Bukit Berubah ‘Sungai’

MSS NEWS – Tanah longsor menimbun Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) pada Senin (6/3). Sebuah desa bernama Panglakan menerima hantaman tanah longsor hingga terkubur.

Tidak hanya desa tersebut yang mengalami bencana tragis. Dalam sebuah video berdurasi 44 detik yang diterima CNNIndonesia.com, Desa Air Nusa di kecamatan yang sama bahkan berubah menjadi sungai.

“Lokasi longsor di Desa Air Nusa Dusun 1. Ini dari atas (hutan sedikit) puncak bukit, sekarang sudah jadi sungai. Sampai ke bawah sana ini (airnya),” ujar seseorang dalam video.

BACA JUGA :
Dituding Lakukan Oplas pada Hidung, Syahnaz Sadiqah : Sebenarnya…

Seseorang yang ada di dalam video menunjukkan aliran air meluncur dari arah mata angin Timur laut menuju Barat pukul 11.50 WIB. Sedangkan sebuah rumah yang hampir ikut terseret tanah longsor berada di arah Selatan.

“Rumah orang di situ (arah Selatan),” tuturnya.

Kepala Pelaksana BPBD Natuna Raja Darmika mengatakan material longsoran menutup ruas jalan. Akibatnya, jalan raya yang menghubungkan Astaka ke arah Koramil tak bisa dilewati.

“Material longsor menutup ruas jalan raya yang menghubungkan Astaka ke arah Koramil lumpuh dan tak bisa dilintasi,” ujar Darmika kepada CNNIndonesia.com, Senin (6/3).

BACA JUGA :
Wanita Maluku Dinikahi Tentara AS usai Iseng Pacaran Online

Damrika mengatakan kejadian tersebut dilaporkan pertama kali pada pukul 13.23 WIB melalui sambungan telepon Plh. Danramil 06/Serasan. Menurutnya, bencana ini yang berhasil menimbun sebuah kampung tersebut diakibatkan cuaca ekstrim yang terjadi di wilayah Serasan.

“Hujan yang dengan intensitas tinggi terus melanda wilayah beberapa hari belakangan ini mengakibatkan banjir dan tanah longsor,” tuturnya.

Ia juga mengatakan tanah inilah yang mengubur Desa Pangkalan hingga ke jalan raya itu terjadi pada pukul 11.15 WIB. Tanah tersebut jagih dari lereng bukit.

BACA JUGA :
Sebelum konser, NCT DREAM Sempat Main Basket dan Ping Pong

“Longsor susulan masih terjadi. Kerugian material berupa rumah warga yang tertimpa longsor belum bisa dihitung,” ucapnya.

Sementara itu, ia menyebut 10 orang korban meninggal dunia yang diakibatkan reruntuhan longsor sudah berhasil di evakuasi. Damrika mengatakan korban masih ada kemungkinan bertambah.

“Personel Koramil 06/Serasan Dpp Plh. Membantu warga yang tertimpa longsor bersama dengan BPD turun ke lokasi longsor,” kata dia.

BACA JUGA :
Diduga Pindah Agama karena Lamar Gritte Agatha, Ini Kata Arif Hidayat

Meski demikian, dia mengatakan pihaknya tidak bisa berbuat banyak lantaran material longsoran dalam jumlah besar. Di sisi lain, warga Deaa Pangkalan bernama Johan Wahyudi mengatakan bencana ini terjadi karena hujan turun tanpa henti.

“Untuk korban sudah pasti ada, namun belum tahu berapa jumlahnya. Berpotensi puluhan orang. Sinyal mati total, listrik mati total, ini saya dapat sinyal dari Pulau Panjang,” ujar Johan seperti dikutip dari Antara.

SUMBER : CNN INDONESIA

Leave a Reply

%d bloggers like this: