Waspada! Gunung Kerinci Erupsi Lagi

MSS NEWS – Sejak 18 Oktober 2022, gunung tertinggi di Sumatera ini memang sudah mengalami erupsi. Hingga kini, Gunung yang terletak di Kayu Aro, Kecamatan Kayu Aro, dan Kabupaten Kerinci masih mengeluarkan asap hitam.

“Gunung Kerinci masih mengeluarkan asap hitam tapi tidak sepekat hari-hari kemaren,” kata Pengawas Gunung Kerinci Danuri, Minggu (6/11).

Selain itu, pendakian Gunung Kerinci dihentikan sementara sejak 19 Oktober oleh Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).
BBTNKS telah menerbitkan Surat Edaran No.SE.976/T.I/BIDTEK/KSA/10/2022 yang melarang pendakian dan pariwisata di kawasan wisata Bukit Kerinci.

“Untuk hari ini Gunung Kerinci aman terkendali. Seperti biasa dari tgl 18 Oktober bahkan tidak lebih parah,” sampainya.

Sesuai dengan yang dikatakan warga sekitar, Riko mengklaim bahwa Gunung Kerinci terbiasa menyemburkan asap. Namun, hal itu sama sekali tidak mengganggu aktivitas lingkungan sekitar.

“Kalau mengeluarkan asap memang ada, tapi kalau suara letusan tidak terdengar. Sampai saat ini aktivitas masyarakat normal berjalan seperti biasa,” ujar Riko.

Mitigasi Gunung Api (MGA) , Kepala Bidang (Kabid), Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Ahmad Basuki mengatakan, hingga Minggu 11 Juni, Gunung Kerinci masih mengalami erupsi.

“Ya, Gunung Kerinci memang hembusannya sangat intensif sehingga kami menerapkan status waspada (Level II) karena sering terjadi hembusan abu secara tiba – tiba,” ungkapnya.

Diakuinya, semburan asap di Gunung Kerinci terjadi hampir setiap hari dengan ketinggian mencapai 300 m.
“Kadang-kadang hembusan asap tersebut, mengandung abu tipis,” tambahnya.

Berkaitan dengan hal tersebut, Badan Geologi mengimbau kepada masyarakat dan pengunjung Gunung Kerinci untuk tidak mendaki dan menghindari aktivitas dalam radius 3 km dari kawah aktif gunung tersebut. Selain itu, Badan Survei Geologi meminta agar penerbangan menghindari kawasan dekat Gunung Kerinci.

Leave a Reply

%d bloggers like this: